Sunday, January 10, 2021

Kepentingan Yang Tidak Penting


Pernah terbersitkah di pikiran kalian tentang timbal balik like for like di sosmed, terkhusus IG dan FB? 

Hal ini baru kusadari setelah lama tidak nongkrong di ke dua sosmed tersebut. Aku malas dengan semua kegiatan komen dan like. Dan ataukah memang algoritmanya sudah berubah dari menit ke menit. Sehingga akun-akun yang jarang aktif harus terasingkan dalam circle yang telah dibangun sejak sekian lama. 

Hal ini memanglah sepele, tapi realitas kehidupan dewasa ini sangatlah berbeda. Kegiatan seperti ini sudah menjadi hal yang sensitif sampai-sampai di bawa ke dalam hati. Timbal balik komen ke komen, like ke like sudah menjadi rutinitas bahkan mungkin kewajiban orang-orang yang berada di dalamnya. 

Komen dan like yang melambungkan hati para pengguna sosmed dalam lingkarannya sudah menjadi kebutuhan yang amat butuh, bahkan tanpa disadari para penggunanya. Seperti terjadi begitu saja. 

Sehingga hati-hati kita tertawan pada ilusi perasaan saling peduli. Padahal lebih besar kefanaannya. Namanya juga maya. Ditambah kemayaan yang sudah menawan hatimu untuk saling peduli dalam ilusi. Ketika semua itu hilang. Serangan mental menghantammu sampai tidak berdaya. 

Risih jika postinganmu miskin reaction, komen, share dsb. Kosong tanpa perhatian. Beberapa jam kemudian, kamu langsung hapus kembali postinganmu. Lika liku seperti ini pernah kualami juga. Namun hanya sebentar. Segera kusadari bahwa hal ini adalah distraksi yang jauh dari kesadaran orang yang haus perhatian. 

Merasa dituntut oleh perkembangan zaman, sehingga kamu harus populer, harus banyak perhatian, haus akan validasi? Mengorbankan harga diri, memutar otak untuk meraih penyesalan di ujung kesadaran? Padahal dunia dan seluruh  kebisuan alam di sekitarnya tidak menuntutmu untuk menjadi unggul di hadapan semua manusia. 

Postinglah hal yang ingin kamu sampaikan, tanpa ada pengharapan apapun. Hilangkan penghakiman ilusi yang ada dalam pikiranmu ketika postinganmu miskin reaksi.

Terimakasih telah membaca tulisanku yang mirip dengan labirin tak berkesudahan. Aku tidak tau tulisan ini akan bermanfaat atau menjadi sampah dalam pikiranmu dan membuang waktumu.

0 comments:

Post a Comment