Tuesday, May 15, 2018

Kau hanya perlu sahabat yang baik





Kau tahu apa peran teman? ya, teman adalah motivasi untuk saling berbagi dan saling menasihati dalam kebaikan. Dan tidak menutup kemungkinan pula sama-sama terjerumus dalam kesengsaraan dan kehancuran. Percaya atau tidak, teman adalah gambaran dirimu.

Berapa orang yang mampu untuk konsisten bahu membahu dalam kebaikan? membangun pertemanan yang hakiki? Dan berapa orang yang hancur kehidupannya karena pergaulan yang salah dan pada akhirnya terjerumus dalam lubang kebinasaan?

Pertarungan antara baik dan buruk adalah pertarungan abadi... Kau berhak untuk memilih di antara keduanya dan hal itu memang hakmu... gunakan pilihanmu dengan hati nurani. Dan yang pasti hati nurani tak menginginkan keburukan, maka belajaralah untuk berjuang dan berusaha dalam kebaikan.

Ingatlah wahai kawan... mencari teman yang baik itu gampang-gampang susah, jangan sia-siakan hidupmu dengan perkumpulan yang tidak ada manfaatnya. Cari dan pertahankan teman yang baik itu karena melepasakannya akan sangat mudah.

Aku ingatkan kembali padamu kawan... bergaulah dengan teman yang "baik" dalam artian teman yang pas untukmu dan membuat dirimu nyaman berada di sisinya. Kenyamanan adalah bukti kebahagiaan dalam hati yang teramat dalam.

Memilih teman bergaul terutama dalam memilih sahabat tidak semudah apa yang kau bayangkan. kenapa harus memilih sahabat yang baik yang selalu mengingatkanmu pada kebaikan? karena salah satu tanda kenyamanan terdapat pada sahabat yang baik.

Pada zaman ini baik dan buruk sangat rancu sekali untuk diseleksi.. apalagi permasalahan ini dihadapi para pemuda yang jiwanya masih menggebu-gebu seperti dirimu... berhati-hatilah dalam mengambil tindakan. Tanyakan apa yang ingin engkau ketahui kepada orang yang paham dan telah banyak pengalaman dalam hal itu. Lawan keragu-raguan dengan do'a dan tindakan penuh keyakinan. Perasaan ragu itu datangnya dari setan, jika kau mengimaninya dan terus larut dalam keraguan... silahkan nikmati penyesalan dan kesengsaraan di akhir waktu.

Setelah setan berhasil menguasai dirimu, maka setan akan lebih mudah mengendalikanmu untuk menolak berbagai macam kebaikan atau kebenaran... Dan memang itulah keinginan sang iblis, menyengsarakan umat manusia untuk sedikit demi sedikit melupakan Tuhannya dan menyembah dirinya (iblis). Dan seungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.

Ketahuilah... manusia selalu cenderung melakukan kemaksiatan yang mengantarkan hasratnya selalu terpaut pada hal tersebut. Itulah tugasmu sebagai manusia yang beriman berusaha untuk melawan kerancuan dalam kehidupan.

Mau sampai kapan kau menyombongkan diri dengan kekuatan logikamu yang cacat itu... Mengkritik Tuhan tanpa mengetahui kelemahan diri adalah suatu hal yang dungu... Adakah di antara teman-temanmu yang seperti itu? Jika ada, cobalah untuk menyadarkannnya dengan penuh kesabaran. Jika kau tak mampu tinggalkan dia karena tak akan memberikan manfaat apapun bagi dirimu. Sungguh kasihan temanmu itu, setiap harinya digandrungi dengan oleh perasaan dilema, keraguan dan kegalauan yang melelahkan.

Kuingatkan kembali.. berhati-hatilah dalam bergaul.. carilah teman sebanyak-banyaknya pererat tali persaudaraan, tetaplah siaga dalam menghadapi berbagai macam masalah dari temanmu itu. Bersabarlah... dan usahakan untuk tetap terhubung dengan teman yang selalu mengingatkanmu kepada kebaikan.  Hal itu mampu menjadikanmu lebih dekat dengan Tuhan.