Wednesday, March 18, 2020

BERKELANA (Gaya tulisanku memang seperti ini)


           

            Seperti buang-buang waktu. Tak terasa waktu kian melesat, pikiran terhambat tersesat dalam goncangan keraguan yang kian pekat. Duduk dalam suasana kerinduan masa lalu. Ya biasanya aku sering terjebak dalam kerinduan itu. Bosan dengan kata-kata yang sering kutuliskan dan aku tidak akan lagi menggereskannya pada kertas ini. Kasihan penaku yang sudah berkarat dan juga penuh kebosanan yang semoga ada obatnya.

            Bicara tentang hidup, apakah kau tahu hal yang paling membahagiakan di dunia ini? Banyak hal yang membuat manusia bahagia, tetapi bagiku.. berdialog dengan kekasih yang mampu mengimbangi pembicaraanku adalah lebih dari sebatas kebahagiaan. Karena ketika kita menjadi tua, dialog adalah hal istimewa yang akan tetap kita lakukan dan menghiasi jalan hidup kita setiap waktu. Berbicara tentang waktu, masa yang telah terlewati beserta momen-momen yang membekas, berbicara tentang hari ini yang khawatir akan masa depan, dan belajar untuk menemukan pola dari setiap kejadian yang telah terjadi.

            Kau tahu? Hidup ini penuh dengan pola. Apakah kau pernah tahu akan hal ini, atau hidup hanya sekedar hidup dan tidak pernah memperhatikan setiap gerakan daun yang berjatuhan, pusaran angin yang berhembus, suara burung yang silih berbalas, dan pernahkah kau memperhatikan aroma jalanan beraspal setelah terguyur hujan? Aku adalah orang yang memperhatikan suatu hal yang banyak orang lain tak memperhatikannya.

            Aku memang tak pandai menulis dan mengungkapkan cerita padamu, namun beginilah gaya tulisanku. Acak tak tentu arah, berkecamuknya perasaan yang tak bisa dibendung dan pikiranku masih saja genit dengan ambisinya yang selalu mengada-ngada. Hal itu bukan sekali dua kali, tapi setiap hari. Inilah kutukanku.

            Banyak orang tak mau mengerti tentang sikap frontal apa adanya tanpa memakai topeng ramah yang sejatinya hanya tipuan belaka, yang sejatinya hanya formalitas supaya orang lain juga berlaku baik padanya. Nihil substansi. Banyak orang bergunjing terhadap temannya padahal merekapun enggan untuk digunjingkan jika saja mereka tak sengaja tahu bahwa temannya sedang menggunjingkannya. Banyak hal yang perlu diperbaiki dalam setiap kejiwaan manusia. Banyak faktor yang memengaruhi akan kejiwaan manusia.. bukan hanya teman namun media di internet, linkungan dan lain sebagainya adalah faktor utama yang terkadang membuat jiwa manusia rusak sedikit demi sedikit tanpa disadari.

Shoffan Banany
Bogor, 19 03 20





0 comments:

Post a Comment