Thursday, October 19, 2017

Engkau Muslim? Jangan Rendahkan Dirimu!



Mari kita simak firman Allah yang sangat memotivasi kita sebagai kaum muslimin dalam menguatkan diri dalam menjalani kehidupan ini. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Dan janganlah kalian (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kalian paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang yang beriman."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 139)

"Janganlah kalian bersikap lemah." (Ali Imran: 139)
Yakni janganlah kalian menjadi lemah dan patah semangat karena apa yang baru kalian alami.
"dan jangan (pula) kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman." (Ali Imran: 139)

Maksudnya, akibat yang terpuji dan kemenangan, maka pada akhirnya akan kalian peroleh kebahagiaan wahai orang-orang mukmin. 
Sumber Tafsir: Ibn Katsir

Banyak makna dan manfaat dari ayat tersebut untuk memotivasi diri kita dalam meniti kehidupan ini. Di antara faedah yang bisa kita ambil adalah kita sebagai muslim janganlah rendah diri dan rendah hatilah. Kita adalah manusia pilihan Allah yang Allah tinggikan derajatnya dari kaum yang lain. Kita sebagai muslim harus meyakini hal itu. Tidak ada keraguan dalam al-Qur'an. Allah tidak pernah salah dalam setiap tindakkanNya. Jadikan ayat ini salah satu motivasi bagi kita bahwa kita adalah ummat mulia dengan derajat yang paling tinggi.

Allah saja percaya kepada kita, masa kita sebagai hambanya tidak yakin bahwa kita itu paling tinggi derajatnya di antara kaum lainnya. Malu dengan atribut islam, malu dengan sunnah Nabi shalallahu 'alayhi wasallam. yang ketika hendak wafatnya mengkhawatirkan keberlangsungan hidup ummatnya. "Ummaty, ummaty, ummaty".

Kita seharusnya malu pada diri kita sendiri yang selalu malu terhadap kebenaran dan otomatis akan terasingkan oleh kebenaran.

Ihrish 'ala ma yanfa'uka wasta'in billahi wa la ta'jaz..
"Bersungguh-sungguhlah pada sesuatu yang bermanfaat bagimu (dengan tidak mencederai syari'at)  mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah."

0 comments:

Post a Comment